JAKARTA - Kereta Cepat Jakarta-Bandung diprediksi bakal seperti KA Cepat di Tiongkok yang mampu menggaet wisatawan dalam dan luar negeri sebagai salah satu segmen penumpangnya.
General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry mengatakan, kecepatan dan kenyamanan yang diberikan KCJB menjadi nilai tambah bagi para wisatawan yang ingin bepergian dengan aman, cepat dan nyaman.
“Pengoperasian KCJB akan berkaca kepada kesuksesan pengoperasian Kereta Api Cepat di Negara Maju lainnya. KCJB akan mengadopsi sisi teknologi dan pelayanan yang telah diterapkan disana. Sehingga harapannya dapat menimbulkan berbagai peningkatan perekonomian,” ujar Rahadian dalam keterangan tertulis, Selasa (9/5/2023).
“Kami melihat bahwa Kereta Api Cepat akan menjadi masa depan transportasi di Indonesia. Tiongkok sudah berhasil membuktikan itu, dan sekarang saatnya Indonesia untuk membuktikannya,” kata Rahadian.
Rahadian mengatakan bahwa dengan kehadiran Kereta Api Cepat di suatu negara dapat meningkatkan industri pariwisata dan perekonomian terutama pada wilayah - wilayah yang dilalui.
Hal ini pun terjadi di Tiongkok dimana peningkatan wisatawan semakin terasa sejak dioperasikannya KA Cepat di wilayah tersebut. Dampak positif yang muncul ini menjadi harapan juga bagi Indonesia yang sebentar lagi akan menikmati kehadiran Kereta Api Cepat Jakarta Bandung.
Operasional KA Cepat di Tiongkok sangat disambut baik oleh masyarakat. Terbukti sejak pertama kali dioperasikan pada tahun 2008, KA Cepat di Tiongkok telah melayani lebih dari 10 milyar penumpang. Tidak hanya untuk bekerja, penumpang juga memanfaatkan kehadiran KA Cepat untuk berwisata.