JAKARTA - Manajemen PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) blakblakan soal hilang Instagram perseroan usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) beberapa waktu lalu.
Emiten tambang batu bara Garibaldi Thohir sempat diwarnai kehebohan. Di mana dua orang pemegang saham yang merupakan juru kampanye energi Greenpeace Indonesia melakukan aksi protes dengan membentangkan spanduk menolak pembangunan PLTU baru di Kalimantan Utara.
Usai insiden tersebut, akun Instagram resmi Adaro hilang sejak Sabtu (13/5/2023). Hingga naskah ini ditulis, akun Instagram resmi @adaroenergy masih belum pulih.
Head of Corporate Communication ADRO, Febriati Nadira menjelaskan, pada RUPST berlangsung pekan lalu terjadi peristiwa pembentangan spanduk dan berteriak teriak di saat pengambilan suara di mata acara rapat yang dilakukan oleh dua orang pemegang saham dengan jumlah minimum, sehingga sempat mengganggu jalannya rapat.
“Adaro menghargai kebebasan setiap orang untuk mengemukakan pendapatnya, namun sangat disayangkan bahwa pihak-pihak tersebut menyampaikan pendapatnya tidak sesuai dengan tata tertib yang telah disampaikan dan juga tidak ada kaitannya dengan mata acara rapat,” kata perempuan yang akrab disapa Ira itu kepada MNC Portal Indonesia, dikutip Kamis (18/5/2023).
Pada hari yang sama dengan RUPST, Ira melanjutkan, akun media sosial instagram @adaroenergy telah mengalami serangan siber secara masif dan sistematis yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga sejak tanggal 13 Mei 2023 akun instagram @adaroenergy tidak dapat diakses.