"Sementara neraca perdagangan komoditas migas terjadi defisit USD1,70 miliar dengan komoditas penyumbang defisit yaitu minyak mentah dan hasil minyak," katanya.
3. Ada tiga negara yang jadi penyumbang surplus nonmigas
Lebih lanjut, dilihat dari asal negara, terdapat tiga negara yang menjadi penyumbang surplus nonmigas terbesar pada Februari 2023 yaitu India, Amerika Serikat, dan Filipina.
"Untuk negara India surplus sebesar USD1,116 juta, terbesar pada komoditas bahan bakar mineral, lemak dan minuam nabati, serta besi dan baja," bebernya.
4. Amerika Serikat
Untuk negara Amerika Serikat surplus sebesar USD 913,8 juta. Komoditas pendukungnya terbesar adalah mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya, pakaian dan aksesoris (rajutan), dan alas kaki.
5. Filipina Surplus
Sedangkan negara Filipina surplus sebesar USD656,7 juta dengan komoditas penyumbang adalah bahan bakar mineral, kendaraan dan bagiannya, dan berbagai makanan olahan.
6. Ada tiga negara sumbang defisit terdalam
Di sisi lain, tiga negara yang menyumbang defisit terdalam pada kinerja neraca perdagangan April 2023, yaitu Australia sebesar USD431,5juta dengan komoditas penyumbang defisitnya yakni serealia, bahan bakar mineral, dan biji logam, terak, abu.
Kemudian Thailand sebesar USD254,6 juta dengan penyumbang defisitnya yakni gula dan kembang gula, mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya, termasuk plastik dan barang dari plastik.
"Lalu negara terakhir yakni Brasil sebesar USD216 juta dengan komoditas penyumbangnya yaitu ampas dan sisa industri makanan, serealia, dan pulp dari kayu," pungkas Imam.
(Taufik Fajar)