9 Fakta Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diuji Coba, Persiapan Diresmikan Jokowi

Mutiara Oktaviana, Jurnalis
Minggu 21 Mei 2023 07:06 WIB
Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terus menjalani serangkaian tes untuk mendapat berbagai sertifikat kelayakan sebelum beroperasi penuh pada Agustus nanti.

Saat ini KCJB sedang melakukan tes commissioning tahap awal bersama kontraktor dan konsultan independen untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana yang telah dibangun.

Diketahui, KCJB dijadwalkan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 18 Agustus 2023. Setelah peresmian, Jokowi didampingi sejumlah menteri dan pejabat terkait akan mencoba perjalanan menumpangi KCJB.

"Jadi sekarang adalah masa-masa krusial bagi KCJB agar dapat lolos dari setiap tahapan pengujian," kata Corporate Communications Manager PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Emir Monti di Depo KCJB Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jumat (19/5/2023).

Berikut fakta yang dirangkum Okezone , Minggu (22/5/2023) tentang kereta cepat Jakarta-Bandung diuji coba.

1. Jalani serangkaian test

Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terus menjalani serangkaian tes untuk mendapat berbagai sertifikat kelayakan sebelum beroperasi penuh pada Agustus nanti.

Saat ini KCJB sedang melakukan tes commissioning tahap awal bersama kontraktor dan konsultan independen untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana yang telah dibangun.

2. Diresmikan oleh Jokowi 18 Agustus 2023

Diketahui, KCJB dijadwalkan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 18 Agustus 2023. Setelah peresmian, Jokowi didampingi sejumlah menteri dan pejabat terkait akan mencoba perjalanan menumpangi KCJB.

"Jadi sekarang adalah masa-masa krusial bagi KCJB agar dapat lolos dari setiap tahapan pengujian," kata Corporate Communications Manager PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Emir Monti di Depo KCJB Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jumat (19/5/2023).

3. Uji keamanan

Tes commissioning tahap awal meliputi pengujian keamanan jalur, integrasi sistem sarana, prasarana, persinyalan, telekomunikasi, pusat kontrol, depo dan stasiun. Tahap selanjutnya adalah tes dinamis menggunakan lokomotif diesel selama beberapa hari dengan kecepatan hingga 80 km per jam.

Tahap berikutnya berupa pengujian menggunakan sarana kereta inspeksi atau Comprehensive Inspection Train (CIT) yang didominasi warna kuning dan putih. Uji dinamis selanjutnya adalah menjalankan kereta penumpang atau electric multiple unit (EMU) yang didominasi warna merah dan putih mulai kecepatan rendah hingga maksimal 385 km per jam.

4. KCJB akan lintasi jalur Tegalluar Bandung hingga Halim Jakarta

KCJB akan melintasi sepanjang jalur yang membentang dari Tegalluar di Bandung hingga Halim di Jakarta sepanjang 142,3 km baik jalur darat, layang, terowongan dan jembatan.

"Setelah itu barulah tahapan pengujian sesungguhnya oleh Kementerian Perhubungan," jelas Emir.

Setelah seluruh tahapan tes dilalui dan semua sistem, sarana serta prasarana dinilai layak, KCJB berhak mengantongi sertifikat laik operasi.

5. Ada 4 substatuin traksi telah dialiri listrik tegangan 27,5 kV

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyampaikan bahwa empat substation traksi telah dialiri listrik dengan tegangan 27,5 kV. Artinya penyaluran daya listrik melalui Overhead Catenary System (OCS) atau Listrik Aliran Atas Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah dimulai.

Adapun total panjang kabel kontak OCS tersebut adalah 384,6 kilometer yang terpasang pada jalur KCJB sepanjang 142,3 km.

General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry mengatakan, sebelum dialirkan ke OCS, seluruh komponen, jaringan, dan sistem kelistrikan telah dilakukan pengecekan terlebih dahulu. Setelah dinyatakan siap, maka listrik dapat dialirkan ke OCS.

"Hari ini seluruh jaringan OCS KCJB telah dialiri listrik dengan tegangan 27,5 KV. Hal tersebut menandakan bahwa masyarakat harus berhati-hati jika beraktivitas di sekitar Jalur KCJB karena dapat tersengat listrik tegangan tinggi," ujar Rahadian dalam keterangan tertulis, Jumat (19/5/2023).

6. Empat substation terletak di Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar

Rahadian mengatakan penyaluran listrik untuk OCS tersebut berarti tegangan tinggi dari jaringan listrik lokal sepanjang jalur KA Cepat diubah melalui substation traksi menjadi arus AC frekuensi industri satu fasa 27,5 kV, yang kemudian disalurkan ke jaringan OCS di atas jalur kereta untuk memberikan energi pada KA Cepat. Adapun empat substation traksi tersebut ditempatkan di wilayah Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar.

7. Seluruh sistem dibangun sesuai dengan standar internasional

Dia menjelaskan, seluruh sistem yang dibangun telah sesuai dengan standar internasional sehingga memili kualitas yang baik, umur pakai yang panjang, hingga keamanan yang dapat diandalkan.

Berbagai langkah, prosedur, dan penanganan kondisi darurat telah disiapkan untuk menjamin keamanan seluruh sistem kelistrikan KCJB.

Dengan dialirkannya listrik kepada OCS, hal ini juga menandakan bahwa tahapan-tahapan awal Tes Commissioning berjalan lancar. Melalui OCS yang sudah dialiri listrik, maka rangkaian Comprehensive Inspection Train (CIT) juga sudah mulai dipersiapkan karena dalam waktu dekat akan melintas di jalur KCJB untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh.

8. Masyarakat diminta untuk tidak mendekat jalur KCJB

Oleh karenanya, masyarakat diminta untuk tidak mendekati jalur KCJB karena sangat berbahaya bagi dirinya maupun kelangsungan tes Commissioning KCJB. Dengan pengamanan yang ada sebagai upaya memastikan keberlangsungan penyediaan daya listrik pada sistem OCS KCJB yang memiliki tegangan tinggi hingga 27,5 kV.

"Masyarakat dilarang untuk beraktivitas di jalur KCJB, melempar benda asing, bermain layangan atau balon di sekitar jalur KCJB, masuk ke dalam jalur rel, terowongan, dan jembatan KCJB, serta masuk ke area-area terlarang lainnya," katanya.

9. KCIC kerjasama dengan TNI-Polri untuk cegah gangguan

Rahadian menambahkan, KCIC juga telah bekerjasama dengan TNI-Polri dalam rangka mencegah gangguan yang berpotensi membahayakan tes Commissioning hingga operasional KCJB nantinya.

KCIC mengingatkan kepada seluruh pihak untuk tidak melakukan pencurian, maupun pengrusakan terhadap kabel listrik, kabel kontak, dan elemen struktural lainnya pada peralatan dan fasilitas KCJB karena dapat membahayakan keselamatan perjalanan KCJB .

"Semua larangan ini dimaksudkan untuk memastikan keselamatan masyarakat yang berada di sepanjang jalur dan keamanan operasional Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung," tutup Rahadian.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya