Armada taksi di Bandara Soekarno-Hatta saat ini pun sudah menggunakan kendaraan listrik. Lebih lanjut, Awaluddin mengatakan, AP II akan menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional di bandara-bandara yang dikelola perseroan.
“AP II menyiapkan hingga 148 kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional di 20 bandara pada 2030, dengan komposisi sebanyak 63% digunakan di Bandara Soekarno-Hatta, sebanyak 7% di Bandara Kualanamu, dan 30% di bandara lainnya,” pungkasnya.
Menurut Awaluddin, sektor aviasi memiliki peran penting dalam upaya dekarbonisasi secara global dan pelaku industri aviasi global telah menyepakati target net-zero emissions pada 2050.
(Zuhirna Wulan Dilla)