Pandemi Covid-19 Mereda, Sektor Ekonomi Siap Kembali Digenjot

Ikhsan Permana, Jurnalis
Minggu 21 Mei 2023 18:02 WIB
Ekonomi RI. (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - Indonesia Marketing Association (IMA) berkomitmen untuk berperan aktif sekaligus memanfaatkan peluang sesuai kompetensi seiring dengan mulai membaiknya situasi ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19.

Hal itu dengan membantu dan mendorong berbagai sektor ekonomi melalui program kerja yang pasti.

 BACA JUGA:

President IMA Suparno Djasmin pun mengungkapkan peluang tersebut dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2023 organisasi yang berlangsung di Padang 18-21 Mei 2023. Rakernas kali ini mengusung tema “Entrepeneurial Marketing: Towards Economic Sustainability.”

“Saya berharap bahwa 100 chapter yang IMA yang tersebar di seluruh Indonesia mampu membuat program yang menggerakkan stakeholder atau pemangku kepentingan dengan program yang kongrit, terutama dalam memanfaatkan peluang pasca pandemi Covid-2019,” ungkap Suparno Djasmin dalam keterangan tertulis, Minggu (21/5/2023)

 BACA JUGA:

Dia menjelaskan bahwa outlook ekonomi global masih kurang menggembirakan, karena kondisi sektor keuangan dunia masih terganggu oleh berbagai hal.

“Kita lihat berbagai kondisi seperti tergoncangnya Silicon Valey Bank hingga kasus Credit Suisse di Eropa, di samping inflasi yang tinggi di berbagai negara dampak dari inflasi Rusia ke Ukraina serta pengaruh adanya pendemi Covid-19 selama 3 tahun,” ujar Suparno.

 

Namun, ungkap dia, belakangan ini, inflasi global sudah mulai menurun dikarenakan intervensi dari mayoritas bank central, termasuk The Fed yang terus menaikan suku bunga yang kini mencapai 5%, atau naik selama 10 kali berturut-turut untuk mengendalikan inflasi.

Indonesia, ujar President IMA Pusat tersebut, masih bisa bertahan dikarenakan tingkat inflasi mulai membaik, yaitu lebih rendah dari akhir tahun 2022, yang saat itu berada di angka 5,5%. Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang mengalami perbaikan di angka sekitar Rp15.000.

“Situasi makro ekonomi Indonesia yang membaik ini, mengingatkan kita di IMA untuk terus optimis bahwa negara kita sanggup untuk melewati krisis dengan baik dan kita di IMA secara bersama-sama harus bisa menangkap peluang tersebut,”ungkapnya.

Menurutnya, IMA sebagai asosiasi pemasaran yang terdiri dari Akademisi, Professional, Pemerintah dan Pengusaha, perlu berkolaborasi untuk berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan perekonomian di Indonesia melalui program yang kreatif dan inovatif.

Dijelaskan bahwa, saat ini, IMA ini semakin besar, anggotanya semakin banyak dan inklusif.

“Capaian ini merupakan hasil kolaborasi yang baik dari para pengurus IMA Pusat dan pengurus Chapter dengan melaksanakan beberapa program kegiatan, antara lain meningkatkan jumlah chapter dari 22 chapter aktif menjadi 100 chapter aktif, sedangkan jumlah anggota IMA Chapter dari 1.400 orang menjadi lebih dari 5.400 orang," bebernya.

Selain itu, katanya, IMA meningkatkan melakukan kegiatan yang konkret bermanfaat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia melalui marketing dan kewirausahaan khususnya di sektor perdagangan, khususnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), bidang pariwisata, khususnya yang menjadi destinasi unggulan di masing-masing chapter serta bidang Pendidikan, khususnya percepatan jumlah Sertifikasi Profesi Pemasaran, di samping aktif dalam kegiatan mendukung eksistensi IMA di Asia Marketing Federation.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya