JAKARTA - Negosiator Partai Republik dan Perwakilan Presiden Joe Biden sempat menghentikan negosiasi mengenai peningkatan plafon utang Amerika Serikat (AS) selama beberapa jam.
Jeda negosiasi untuk menaikkan plafon utang AS dari saat ini sebesar USD31,4 triliun atau sekitar Rp469 kuadriliun itu sempat mengguncang pasar-pasar keuangan mengingat jatuh tempo yang semakin dekat.
BACA JUGA:
Namun, Politisi Partai Republik Kevin McCarthy mengatakan pembicaraan itu akhirnya berlanjut pada 19 Mei 2023 kemarin.
Diketahui, pemerintah AS hanya punya waktu kurang dari dua minggu hingga 1 Juni karena Departemen Keuangan AS sudah memperingatkan pemerintah mungkin tidak bisa membayar seluruh tagihan pada awal bulan depan sehingga bisa memicu gagal bayar yang akan mengguncang perekonomian dunia.
BACA JUGA:
Sementara itu, Politisi Partai Republik mendesak pemangkasan pengeluaran secara besar-besaran sebagai imbalan kenaikan plafon pinjaman pemerintah.