Sementara itu, Manager Operasional Bank Dunia Regional Indonesia dan Timor-Leste Bank Dunia Bolormaa Amgaabazar mengatakan pesatnya urbanisasi telah menyebabkan besarnya permintaan rumah di seluruh Indonesia.
“Pada tahun 2017 Bank Dunia telah menyediakan 450 juta dolar AS untuk (NAHP) guna mendukung sektor perumahan terjangkau di Indonesia dengan bekerja sama dengan Kementerian PUPR. NAHP bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap rumah yang terjangkau bagi MBR sekaligus mendukung pemerintah dalam memenuhi sasaran Sustainable Development Goals (SDG) 11.1 yaitu menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan dan mendukung pencapaian target Program Sejuta Rumah (PSR),” Bolormaa Amgaabazar.
Keberhasilan NAHP, lanjutnya, menunjukkan kemitraan yang erat antara Pemerintah Indonesia dan Bank Dunia dalam mengatasi tantangan dan hambatan yang telah mengakar di pasar perumahan Indonesia.
(Feby Novalius)