5. Bisa jaga stabilitas harga
Menurutnya, program pemberian bantuan pangan ini juga bisa berkontribusi menjaga stabilitas harga jual telur dan daging ayam di tingkat peternak yang saat ini tengah meningkat.
“Program yang dijalankan sesuai arahan langsung Bapak Presiden ini memberikan banyak dampak positif bukan hanya bagi penurunan angka stunting tetapi juga turut berkontribusi menjaga stabilitas harga jual telur dan daging ayam di tingkat peternak, sehingga dampaknya sangat luas," ujarnya.
6. Bapanas juga integrasi program penurunan stunting
Selain melalui bantuan pangan, Arief memaparkan, Bapanas juga telah mengintegrasikan program penurunan stunting ini dalam gerakan konsumsi pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA), melalui kerja sama pengelolaan Rumah B2SA bersama Tim Penggerak (TP) PKK Pusat.
Rumah Pangan B2SA merupakan pusat edukasi dan sosialisasi penganekaragaman konsumsi pangan masyarakat untuk pemenuhan gizi dan pencegahan stunting. Saat ini sudah mulai berjalan di Binjai, Sumatera Utara dan akan diduplikasi lebih luas di kabupaten/kota lainnya.
“Kita juga jalankan program penurunan stunting melalui gerakan Selamatkan Pangan berkolaborasi dengan komunitas pegiat pencegahan food waste dan donatur/penyedia pangan seperti asosiasi ritel, restoran, hotel, dan lainnya. Kita kumpulkan donasi pangan melalui fasilitas mobil logistik pangan untuk didistribusikan salah satunya kepada masyarakat rentan rawan pangan dan gizi,” ungkapnya.
7. Menkes targetkan stunting turun 14% di 2024
Dia memastikan, berbagai program penurunan stunting yang disiapkan dan dijalankan Badan Pangan Nasional merupakan bagian dari extra effort atau upaya melakukan terobosan untuk mempercepat angka penurunan stunting.
Adapun berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting tahun 2022 adalah sebesar 21,6%, atau mengalami penurunan sebesar 9,2% dalam 4 tahun. Sementara target yang harus dicapai pada tahun 2024 adalah menurunkan prevalensi stunting menjadi 14%.
(Taufik Fajar)