"Saya sangat mendesak kedua pihak untuk meloloskan perjanjian itu," ujar Biden.
Sementara, Ketua DPR AS, McCarthy memperkirakan dirinya akan mendapat dukungan mayoritas dari rekan-rekan Partai Republik.
Sebagai informasi, setelah Biden dan McCarthy mencapai kesepakatan tentatif, kedua belah pihak menyusun rancangan undang-undang (RUU) terkait perjanjian anggaran yang nantinya akan dibawa ke kongres untuk mengadakan pemungutan suara.
Kesepakatan tentatif antara Biden dan McCarthy tersebut akan menangguhkan batas utang hingga 1 Januari 2025 yang membatasi pengeluaran dalam anggaran 2024 dan 2025, menarik kembali dana Covid-19 yang tidak terpakai, mempercepat proses perizinan untuk beberapa proyek energi dan memasukkan persyaratan kerja tambahan untuk program bantuan pangan bagi warga AS yang miskin.
Kesepakatan yang dituangkan dalam RUU tersebut juga nantinya akan mengesahkan lebih dari USD 886 miliar untuk pengeluaran keamanan pada tahun fiskal 2024 dan lebih dari USD703 miliar dalam kategori pengeluaran non-keamanan untuk tahun yang sama, tidak termasuk beberapa penyesuaian. Itu juga akan mengotorisasi peningkatan 1% untuk pengeluaran keamanan pada tahun fiskal 2025.
(Taufik Fajar)