Delta Dunia (DOID) Raup Pendapatan Rp6,13 Triliun di Kuartal I-2023

Anggie Ariesta, Jurnalis
Sabtu 03 Juni 2023 12:43 WIB
Pendapatan DOID naik (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - PT Delta Dunia Makmur Tbk atau Delta Dunia Group (DOID) meraup pendapatan (revenue) sebesar USD409 juta atau setara Rp6,13 triliun. Pendapatan DOID meningkat 23% dibandingkan tahun sebelumnya (Year-onYear/YoY), didukung keberhasilan operasional di Indonesia dan Australia.

Presiden Direktur Delta Dunia Group Ronald Sutardja mengatakan, pihaknya bangga dengan pencapaian yang kuat di kuartal pertama 2023. Operasi DOID di Indonesia dan Australia terus menunjukkan kinerja yang baik.

"Strategi diversifikasi kembali membuahkan sukses yang tergambar dari meningkatnya jumlah pendapatan dari bisnis batu bara Metalurgi sekaligus mengurangi pendapatan dari batu bara Termal. Sebanyak 15% dari pendapatan yang dibukukan pada Q1 2023 berasal dari aktivitas penambangan Batu bara Metalurgi di Australia," ujar Ronald dalam keterangan resmi di keterbukaan informasi BEI, Sabtu (3/6/2023).

Adapun Ronald dan DOID optimistis target pendapatan 25% dari diversifikasi komoditas akan tercapai pada akhir 2023 ini sekaligus mendukung pencapaian positif yang konsisten sepanjang 2023.

Capaian Delta Dunia Group juga didukung oleh angka volume overburden removal yang meningkat 9% dari 123,5 juta bank cubic meter (bcm) di kuartal I 2022 menjadi sebesar 134,4 juta bcm di kuartal I 2023. Dari sisi operasional, produksi batu bara meningkat sebesar 21,5 juta ton metrik atau naik 18% dari 18,3 juta ton metrik di kuartal I 2022 (YoY).

EBITDA Perusahaan tumbuh sebesar 6% YoY. Margin EBITDA keseluruhan menurun sebesar 3% YoY karena adanya penurunan margin sebesar 2% di Indonesia, terutama akibat inflasi biaya. Namun, program efisiensi biaya yang diterapkan DOID berhasil menyeimbangkan sebagian besar inflasi harga aktual yang lebih tinggi.

Oleh karena itu, laba operasional pada kuartal I 2023 meningkat meskipun nilai depresiasi lebih tinggi dan terjadi peningkatan London Inter-Bank Offered Rate (LIBOR). Menyusul jumlah penagihan yang besar selama April dan Mei 2023, tingkat piutang Perusahaan kembali normal.

Pengembalian pajak yang signifikan juga telah diterima sehingga meningkatkan posisi kas Perusahaan di Mei 2023. Belanja modal (capex) untuk kuartal I 2023 lebih rendah 57% YoY menjadi USD22 juta karena selesainya proyek-proyek yang sedang berjalan di Indonesia.

EBITDA yang meningkat dan turunnya angka capex disertai manajemen keuangan yang bijak dan implementasi teknologi dalam operasional perusahaan selama periode kuartal I 2023 telah memperkuat arus kas perusahaan menjadi USD14 juta pada kuartal I 2023.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya