Pemaparan Direksi Pertamina Jelang RUPS Akan Menarik, Ini Alasannya

Safina Asha Jamna, Jurnalis
Minggu 04 Juni 2023 06:38 WIB
Pertamina. (Foto: Pertamina)
Share :

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam waktu dekat. Dalam RUPS Pertamina ini akan memaparkan capaian kinerja keuangan selama 2022.

Apalagi Pertamina meraih laba terbesar pada 2022 sebesar Rp56,6 triliun atau meningkat tajam 86% dibandingkan tahun sebelumnya.

 BACA JUGA:

“Ya (menarik sekali RUPS nanti). Karena direksi akan menjelaskan mengenai capaian-capaian luar biasa Pertamina sepanjang 2022. Jadi, mari sama-sama kita tunggu,” kata pengamat ekonomi dan bisnis Acuviarta Kartabi seperti dilansir Antara, Jakarta, Minggu (4/6/2023).

Menurutnya, RUPS akan membeberkan bagaimana Pertamina menjawab tantangan dengan memberikan kontribusi terbesar bagi negara. Capaian tersebut diraih BUMN energi itu di tengah kondisi yang masih diliputi ketidakpastian.

Menurut dia, salah satu faktor yang diperkirakan menjadi penyebab tingginya tingkat pencapaian laba pada 2022 adalah digitalisasi yang dilakukan Pertamina, dari hulu ke hilir.

 BACA JUGA:

Melalui digitalisasi, Pertamina bisa meningkatkan efisiensi dengan signifikan, sehingga keuntungan perusahaan menjadi jauh meningkat.

"(Digitalisasi Pertamina) ini luar biasa sekali. Saya sangat mengapresiasi jika benar bahwa digitalisasi menjadi bagian dari Pertamina untuk meningkatkan efisiensi," ujarnya.

Dia menambahkan, digitalisasi dari sektor upstream, midstream, hingga downstream, akan membuat seluruh aliran bisnis Pertamina menjadi sangat terkontrol, termasuk pengawasan terhadap rantai produksi hingga distribusi.

 

Terkait hal itu, menurut dia, penjelasan direksi pada RUPS mengenai faktor digitalisasi juga sangat menarik untuk disimak.

Di sisi lain, dia memperkirakan, setidaknya terdapat beberapa faktor yang juga turut berpengaruh terhadap peningkatan kinerja Pertamina yakni dukungan pemerintah melalui perubahan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.159/2022 sehingga dana kompensasi bisa cair lebih cepat.

“Kondisi tersebut, jelasnya, sangat mempengaruhi kondisi likuiditas dan pada akhirnya mempengaruhi kesehatan keuangan Pertamina,” jelasnya.

Kemudian, penyaluran gas untuk rumah tangga yang sangat prospektif, terkait strategi monetisasi dolar AS untuk transaksi luar negeri yang relatif baik, efisiensi dari sisi transportasi yang akan berkontribus terhadap penurunan biaya.

"Saya kira kombinasi-kombinasi itu bisa memperbaiki likuiditas dari pendapatan Pertamina sehingga kinerja semakin baik,” katanya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya