6 Fakta Shell Bikin Masalah di Blok Masela

Safina Asha Jamna, Jurnalis
Minggu 04 Juni 2023 06:25 WIB
Proses akuisisi Blok Masela (Foto: Reuters)
Share :

2. Proses negosiasi (PI) lama

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian BUMN Tutuka Ariadji menilai bahwa proses negosiasi pengalihan hak partisipasi atau participating interest (PI) dari Shell ke PT Pertamina (Persero) sebesar 35% itu berlangsung lama sehingga membuat pemerintah terpaksa kehilangan kesempatan untuk memanfaatkan sumber gas dari proyek gas Lapangan Abadi Blok Masela.

"Masela itu agak lama, jadi pemerintah kehilangan kesempatannya. Akhirnya Pak Menteri ESDM (Arifin Tasrif) menyampaikan kecewa lah. Jadi kami mau tindaklanjuti," ujar Dirjen Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian BUMN tersebut.

3. Indonesia dirugikan

Terkait hal tersebut, Menteri ESDM Arifin Tasrif pun mengatakan jika sikap Shell yang tidak bertanggung jawab itu sangat merugikan bagi Indonesia.

"Ya kan kalau dalam 5 tahun tidak dilaksanakan apa-apa kita akan tinjau kembali termasuk kemungkinan untuk itu (kembali menjadi milik negara). Ini kan sudah berapa tahun itu sejak 2019 sampai 2023 sudah 4 tahun. Makanya kita sudah mengingatkan nih, juga sekarang ini yang merasa dirugikan ya Indonesia. Nah kita tidak mau hal ini terjadi," terang Arifin.

4. Mengganggu ketahanan energi

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan lambatnya proses ini akan mengganggu transisi hingga ketahanan energi. Terlebih, proyek tersebut sudah mundur cukup lama, sehingga akan mengganggu proyek migas pemerintah yang sejatinya ditargetkan beroperasi pada 2027.

"Kita minta shell sungguh-sungguh untuk ini, kita serius. Karena ini mengganggu transisi energi kita, mengganggu ketahanan energi kita, ini yang krusial," kata Arifin.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya