INDIA — Perusahaan kereta api Coromandel Express yang terlibat kecelakaan maut di India kembali beroperasi. Dua kereta penumpang dan satu kereta barang keluar jalur pada Jumat, 2 Juni lalu, menewaskan lebih dari 200 orang dan melukai lebih dari 1.000 orang.
Salah satu dari ketiga kereta melaju dengan kecepatan 126 kilometer per jam, sementara yang lainnya 128 kilometer perjam. Kereta barang yang sedang terparkir mengangkut bijih besi.
Melansir VOA, Kamis (8/6/2023), beberapa penumpang kereta pada hari Rabu mengaku merasa sangat takut atas peristiwa itu, sementara yang lain mengaku harus mengesampingkan perasaan mereka untuk naik kereta.
Penyelidikan kecelakaan masih dilakukan. Temuan awal menunjukkan bahwa kegagalan sinyal kemungkinan menjadi penyebab tabrakan.
Tabrakan ketiga kereta itu terjadi di Stasiun Kereta Api Bahanaga Bazar di distrik Balasore, di negara bagian Odisha, di India timur.
Stasiun Bahanaga memiliki jalur ganda yang dialiri listrik dan jalur melingkar (loop) yang berdekatan, yang merupakan jalur samping yang digunakan untuk memarkir kereta.