Jadi dalam hal ini, dia menyimpulkan bahwa penurunan batas bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi ini merefleksikan risiko yang meningkat dan memang dari assessment beberapa lembaga global menggambarkan bahwa perekonomian melemah di semester II tahun ini, dan berlanjut di 2024.
"Itu yang kita lihat, jadi baik untuk membuat lower end atau batas bawahnya diturunkan dari 5,3% ke 5,1%. Maka pertanyaannya apakah batas atas 5,7% atau bisa diturunkan, itu mungkin sesuatu yang harus kita lihat konsistensinya," pungkas Sri.
(Zuhirna Wulan Dilla)