JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyampaikan alasan angka batas bawah asumsi dasar ekonomi Indonesia 2024 diubah dari 5,3-5,7% ke 5,1-5,7%.
"Angka pertumbuhan lower end atau batas yang bagian bawahnya diturunkan. Saya rasa itu sesuai dengan assessment dari pemerintah, Bank Indonesia (BI), Bappenas, dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang melihat risiko dari global akan meningkat," ujar Sri dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Kamis (8/6/2023).
Penurunan lower end dari 5,3 ke 5,1% dinilainya tepat untuk menggambarkan risiko yang dilihat oleh Panja.
"Sebagai cukup material untuk dipertimbangkan, hanya untuk konsistensi apakah batasnya tetap di 5,7%," ucap Sri.
Dia mengatakan bahwa ini berdasarkan dari assessment terakhir dan nantinya akan coba dipadukan dengan laporan semester untuk 2023.
"Ini untuk memberikan akurasi proyeksi 2023 dan sebagai pijakan untuk 2024," sambungnya.