JAKARTA - PT PGN Tbk, selaku Subholding Gas PT Pertamina (Persero) berkomitmen menyelesaikan pembangunan pipa distribusi gas bumi ke Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah tepat waktu.
Pipa distribusi tersebut terkoneksi dengan pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) tahap I ruas Semarang-Batang.
"Kami siap menjadi partner Kementerian ESDM untuk menyukseskan utilisasi pipa Cisem sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan akses gas bumi bagi seluruh masyarakat maupun industri," kata Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar seperti dilansir Antara, Jakarta, Jumat (9/6/2023).
Diketahui, pada Rabu (7/6/2023), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif melakukan peninjauan pembangunan pipa Cisem ruas Semarang-Batang tersebut.
Menteri Arifin memastikan pembangunan pipa transmisi gas ruas Semarang-Batang sepanjang 60 km berdiameter 20 inci itu akan sesuai rencana dan siap menerima gas pada Agustus 2023.
Sementara itu kebutuhan gas untuk industri akan dimulai pada November atau Desember 2023.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar mengungkapkan saat ini, pembangunan pipa distribusi dalam tahap pekerjaan fisik seperti penjajaran pipa sepanjang sekitar empat km, penggalian dan lowering pipa, serta pengelasan dan pengujian pipa.
Pada tahap awal, PGN membangun pipa distribusi sekitar 5 km berdiameter 8 inci dan akan dilanjutkan pada tahap pengembangan sepanjang 2,3 km.
"Pengembangan infrastruktur pipa distribusi gas di KIT Batang kami targetkan selesai bersamaan dengan penyelesaian pembangunan pipa Cisem pada Agustus 2023. Kami juga membangun infrastruktur pendukung seperti pipa servis dan MRS pelanggan," ujar Achmad saat mendampingi kunjungan kerja Menteri ESDM tersebut.
Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz menambahkan kebutuhan gas di KIT Batang Fase 1 sebesar 12 BBTUD tengah berproses menuju perjanjian jual beli gas (PJBG) dengan PT KCC Glass Indonesia sebesar 8 BBTUD dan PT Rumah Keramik Indonesia 4 BBTUD.
Pemenuhan gas pelanggan di KIT Batang berasal dari PT PEPC JTB, yang mana PGN mempunyai alokasi untuk kebutuhan industri.
"Gas untuk KIT Batang dapat meningkatkan market share PGN baik itu peningkatan volume dan omzet penjualan, serta jumlah pelanggan segmen komersial dan industri khususnya di Area SOR 3 Jateng Jatim, Bali, Nusra," ujarnya.