JAKARTA - Harga minyak dunia anjlok pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Harga minyak mentah tertekan oleh prospek kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve dalam tahun 2023 dan peningkatan besar mingguan tak terduga persediaan minyak minyak mentah AS minggu lalu.
Melansir Antara, Kamis (15/6/2023), harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, tergelincir USD1,15 atau 1,66% menjadi menetap pada USD68,27 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus merosot USD1,09 atau 1,47%, menjadi ditutup pada USD73,20 per barel di London ICE Futures Exchange.
Kedua harga acuan telah naik lebih dari 1,5% di awal sesi. Mereka naik lebih dari tiga% pada hari sebelumnya di tengah ekspektasi kenaikan permintaan bahan bakar setelah bank sentral China menurunkan suku bunga pinjaman jangka pendek.
Meskipun Federal Reserve AS pada Rabu (14/6/2023) mempertahankan kisaran target suku bunga dana federal tidak berubah pada 5,0% hingga 5,25%, para pembuat kebijakan moneter Fed menaikkan proyeksi suku bunga dana federal untuk 2023 menjadi 5,6% dari 5,1% pada Maret, yang menunjukkan bahwa Fed dapat melanjutkan kenaikan suku bunga setelah jeda.
Pelaku pasar memperkirakan Fed akan memberikan dua kenaikan suku bunga lagi dalam tahun 2023 dengan prospek permintaan minyak di bawah tekanan tambahan.