JAKARTA - Presiden Joko Widodo ingin mencontoh Korea Selatan yang sukses ke luar dari middle income trap atau jebakan negara berpendapatan menengah.
"Ini Korea Selatan contoh, dalam delapan tahun mampu ke luar dari middle income trap," ujar Jokowi, saat memberi arahan dalam peluncuran rancangan akhir Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025—2045 oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dikutip dari Antara, di Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Presiden mengatakan, Produksi Nasional Bruto (PDB) per kapita Korea Selatan pada 1987 hanya berada pada angka USD3.500. Lantas dalam kurun waktu delapan tahun kemudian, PDB per kapita Korsel melompat menjadi USD11.800.
"Lompatan seperti ini perlu kita tiru, perlu kita contoh, karena kualitas sumber daya manusia, yang fokus pada teknologi dan produktivitas," kata Jokowi.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi menekankan pentingnya membenahi kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia menyongsong tibanya masa puncak bonus demografi Indonesia yang diperkirakan terjadi pada 2030—2035.
Bonus demografi adalah situasi di mana sebuah negara memiliki komposisi penduduk usia produktif (15—64 tahun) lebih besar dibandingkan usia nonproduktif (65 tahun atau lebih) dengan proporsi di atas 60%.