Selain itu ada PT Panarub Industry yang terus melanjutkan trend PHK, selanjutnya ada perusahaan asal Cirebon yaitu PT Long Rich produsen pakaian dan sepatu, PR Bintang Baru Sukses (BBS) di Majalengka, dan dua perusahaan lagi di Jawa Tengah.
“Oleh karena itu KSPI dan partai buruh meminta kepada pemerintah untuk bersungguh-sungguh mengambil langkah terhadap gelombang PHK ini,” sambungnya.
Said juga mendorong pemerintah untuk mulai mengurangi impor pakaian, sepatu, dari China untuk mengantisipasi adanya ancaman PHK di Indonesia.
Karena dengan adanya impor itu membuat porsi pasar domestik dikuasai oleh barang impor.
“Kemudian ada pengurangan biaya listrik, benar tidak itu sampai kepada perusahaan, jangan sampai perusahaan sudah kolaps baru dikasih, kebijakan presiden tentang insentif ini harus dipastikan tersampaikan,” pungkasnya.
(Feby Novalius)