JAKARTA – 7 manfaat batu kerikil di kereta api. Pasalnya kerikil yang ada di sekitar rel kereta api, bukan sembarang kerikil. Namun batu-batu kecil ini disebut sebagai ballast kricak yang berukuran 2/6 cm.
Adapun dua lapisan ballast pada rel kereta: Lapisan pertama terdiri dari batu pecah yang kasar dan bersudut. Sementara lapisan kedua (subbalast) terdiri dari pasir kasar, kerikil sedang atau kerikil halus.
Lantas sebenarnya apa manfaat dari adanya batu kerikil di rel kereta api ini? Mengutip Instagram Resmi @ditjenperkeretaapian, Jumat (30/06/2023) berikut manfaatnya.
1. Sebagai instrumen Pemberat
Kereta api memiliki bobot hampir 882 ton. Jadi ketika melintas cepat, kereta api membutuhkan jalur rel yang stabil dan kokoh. Nah, balast ini yang berfungsi memberi daya pemberat untuk menahan agar rel tetap stabil.
2. Penahan Getaran
Batu kerikil berperan menahan guncangan dan meredam getaran ketika kereta api melintas cepat di atas rel.
3. Penahan Amblas
Struktur balast yang terdiri dari batu kerikil bersudut, mampu menjadi penahan rel agar tidak amblas saat rangkaian kereta lewat dengan cepat.
4. Menghindari Tanaman Liar
Batu kerikil bisa meminimalisasi tumbuhnya tanaman-tanaman liar di pinggir atau di dalam rel kereta api, yang bisa mengganggu perjalanan kereta api.
5. Mudah Levelling
Balast menjadi lapisan yang mudah direlokasi untuk menyesuaikan dan meratakan ketinggian jalur rel atau levelling.
6. Menambah Tinggi Struktur Rel Kereta Api
Jalur rel perlu di posisi tinggi untuk menghindari rel terendam banjir.
7. Memperlancar Aliran Air
Air hujan bisa mengalir langsung keluar rel, sehingga rel terhindar dari genangan. Balast yang terdiri dari batuan, maka tidak menyerap air.
(Taufik Fajar)