2. Impor baru
Keputusannya, pemerintah menyepakati adanya impor rangkaian KRL yang nantinya digunakan oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) selaku operator KRL Commuter Line.
"Dari hasil rapat rapat yang dilakukan oleh pak Luhut, bersama BPKP, saya juga diundang, Mendag diundang, Menperin diundang, Menhub diundang, keputusannya mengimpor kereta baru, tidak bekas," ungkap Erick saat ditemui wartawan di Istana Negara.
3. Alasan Mendasar Pemerintah Impor Kereta Baru
Alasan mendasar pemerintah mengimpor rangkaian kereta lantaran PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA belum bisa memasok jumlah kereta saat ini. Erick menyebut lonjakan permintaan penumpang atas transportasi massal tersebut sangat tinggi.
Produksi gerbong transportasi massal itu membutuhkan waktu lama. INKA sebagai BUMN penyedia jasa layanan transportasi kereta api membutuhkan waktu hingga tiga tahun untuk bisa memenuhi permintaan KCI.
4. INKA Dapat Distribusi Rangkaian Kereta Beberapa Tahun Kedepan
Meski begitu, Erick memastikan INKA sudah dapat mendistribusikan permintaan rangkaian kereta untuk beberapa tahun mendatang. Pihaknya pun terus mendorong agar INKA memperluas kapasitas produksinya.
"Nomor satu PT INKA harus digenjot produksi gerbong yang dibutuhkan," katanya.
5. Impor KRL Baru, Erick Thohir Minta Anggaran ke Susi
Pemerintah akan mengimpor Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line baru. Menteri BUMN Erick Thohir bakal mengajukan anggaran impor KRL kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.
Erick Thohir mengatakan, skema pendanaan impor rangkaian KRL baru masih akan dibahas dengan Kementerian Keuangan.
"Ya Alhamdulillah, kan kalau baru (rangkaian KRL) lebih bagus secara teori. Sekarang tinggI permodalan seperti apa, hasil rapat ini tentu akan disampaikan ke Kemenkeu, supaya bisa ada solusi," ujar Erick.
(Taufik Fajar)