9. Shilling (Uganda)
Uganda menghadapi beberapa kemunduran di bawah pemerintahan Idi Amin. Kebijakan negara termasuk kebijakan imigrasi berdampak negatif terhadap perekonomian negara. Dampaknya masih mempengaruhi pembangunan negara. Namun, beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan nilainya tetapi tidak lebih dari 5% dari total devaluasi.
10. Dinar (Irak)
Mata uang Irak,dikeluarkan oleh bank sentral negara itu dan dibagi menjadi 1.000 fils. Sejak tahun 1990, inflasi membuat fils kehilangan banyak nilai. Dalam dekade terakhir, negara ini juga menghadapi ketidakstabilan politik.
(RIN)
(Rani Hardjanti)