JAKARTA - Harta 50 orang terkaya di Thailand 2023 tembus Rp2.595 triliun. Total kekayaan 50 miliarder Thailand naik 15% menjadi USD173 miliar setara Rp2.595 triliun (kurs Rp15.000).
Kenaikan harta kekayaan para miliarder ini didukung dengan pemulihan ekonomi negara gajah putih. Bank Sentral Thailand memproyeksi pertumbuhan ekonomi negara tersebut mencapai 3,6% ditopang oleh bangkitnya sektor wisata.
Di tengah ketidakpastian politik kekayaan para miliarder Thailand tetap naik. Di tengah ketidakpastian ini, kekayaan gabungan dari 50 orang terkaya Thailand naik hampir 15% menjadi USD173 miliar.
Peringkat pertama dalam daftar 50 orang terkaya ditempati oleh Chearavanont bersaudara dari grup Charoen Pokphand. Pada awal tahun ini Chearavanont bersaudara menyelesaikan merger antara unit telekomunikasi grup mereka True dan saingannya Total Access Communications.
Kekayaan keluarga ini dibagi oleh tiga bersaudara, Dhanin, Sumet, Jaran dan keluarga mendiang Montri, yang meninggal Agustus lalu. Harta keluarga paling kaya di Thailand ini naik USD7,5 miliar menjadi USD34 miliar.
Kemudian diperingkat kedua adalah Chalerm Yoovidhya yang kekayaannya ditopang oleh penjualan Red Bull. Minuman berenergi ini mencatat penjualan 11,6 miliar kaleng di seluruh dunia dan membukukan pendapatan lebih dari USD10 miliar pada tahun 2022.
Penjualan Red Bull memastikan Chalerm Yoovidhya tetap di posisi kedua dengan harta USD33,4 miliar. Kekayaan taipan minuman energi naik USD7 miliar.
Secara keseluruhan, harta dari 21 miliarder Thailand naik dibandingkan tahun lalu. Beberapa orang kaya yang mengalami kenaikan terbesar adalah Aiyawatt Srivaddhanaprabha, yang keluarganya memiliki operator bebas bea King Power International. Dia mampu melipatgandakan kekayaan bersihnya menjadi USD3,5 miliar untuk merebut kembali tempat di sepuluh besar dan muncul di peringkat 8.
Kemduian, kekayaan Supaluck Umpujh, yang menjalankan kerajaan ritel keluarganya The Mall Group, yang memiliki serangkaian mal populer seperti Siam Paragon dan EmQuartier, berlipat ganda menjadi USD2 miliar.
Namun secara keseluruhan, 22 miliarder Thailand mengalami penurunan kekayaan. Dengan penurunan terbesar dialami raja cat Prachak Tangkaravakoon turun hampir 30% karena masalah yang melanda pembuat kawat dan kabel Stark.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)