YOGYAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan proyek Pengendalian Banjir Kawasan Bandara New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) rampung pada akhir 2023.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai dan Pantai 2 Satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan Sumber Air BBWS Serayu Opak Sony Santoso mengatakan bahwa target tersebut sejalan dengan dengan arahan dari oleh Menteri PUPR Basuki.
BACA JUGA:
Sony menjelaskan bahwa proyek ini terbagi menjadi empat bagian yang terdiri dari Pembangunan Pengaman Muara Sungai Bogowonto Sisi Barat (KSN YIA) dengan nilai proyek Rp428 miliar yang saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 99,9%.
Kemudian Pembangunan Pengaman Muara Sungai Bogowonto Sisi Timur (KSN YIA) dengan nilai proyek Rp413 miliar.
BACA JUGA:
Sony menjelaskan, saat ini pembangunan tersebut sudah selesai hanya tinggal perapihan disejumlah lokasi.
Sementara untuk Pembangunan Sarana Pengendali Banjir Sungai Bogowonto dan Anak-Anak Sungainya (KSN YIA) dengan nilai proyek Rp360 miliar yang progres pembangunannya sudah mencapai 77%.
Sedangkan Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir Kawasan Strategis NYIA pada DAS Serang (KSN YIA) dengan nilai proyek Rp295 miliar yang saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 87%.
"Akhir tahun ini harus sudah selesai, targetnya kemarin sama pak Menteri waktu kunjungan beliau," kata Sony di Kulonprogo, Kamis (7/7/2023).
Sony menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menyelesaikan sejumlah pekerjaan yang berkaitan dengan pembebasan lahan di sejumlah proyek Pengendalian Banjir Kawasan Bandara New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA).
"Masalah tanah di beberapa titik, disini ada terdampak oleh pembebasan lahan, nego sampai Agustus semoga tengah-tengah Agustus bisa selesai," katanya.
Sony mengatakan bahwa proyek ini ditujukan untuk melindungi dan mengamankan Kawasan Strategis YIA dari banjir seluas 600 hektare dan Kawasan pertanian dan pemukiman di Kec. Temon, Panjatan, Wates Kab Kulon Progo dan Kec. Purwodadi, Kec. Bagelen dan Kec Ngombol di Kabupaten Purworejo seluas 2.000 hektare.
(Zuhirna Wulan Dilla)