Tahu Enggak Sih Kalau LRT di Indonesia Ada 3 Jenis, Berikut Penjelasannya

JAKARTA - Pada tahun tidak jika LRT di Indonesia ternyata ada tiga jenis. Mulai dari LRT Jakarta, LRT Palembang, dan yang baru aja uji coba operasi itu LRT Jabodebek.

Hal utama yang menjadi perbedaan mereka itu adalah ketiganya memiliki perbedaan dari segi rute, jalur, kontraktor dan juga struktur bangunannya.

Dilansir dari website resmi PT Adhi, yang membahas mengenai Perbedaan LRT yang ada di Indonesia, Minggu (9/7/2023).

LRT Jakarta sejauh ini perancangan LRT Jakarta ini akan memiliki dua jalur utama, yaitu Jalur LRT Kelapa Gading - Velodrome dan Jalur LRT Cibubur - Cawang. Direncanakan juga dapat menghubungkan banyak wilayah di Jakarta juga nantinya. Daya tampung LRT Jakarta mencapai 135 penumpang per kereta.

LRT Palembang memiliki jalur MRT sepanjang 23 kilometer. LRT ini menghubungkan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dengan Jakabaring Sport City. Memiliki daya tampung 178 penumpang per kereta.

LRT Jabodebek terletak di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Memiliki sistem transportasi rel ringan yang akan menghubungkan wilayah ini. Dengan daya tampung yang dimiliki mencapai 208 penumpang per kereta.

Adanya LRT-LRT ini akan menunjang konektivitas antara pusat-pusat bisnis, pusat perbelanjaan, dan area komersial lain di daerah tersebut. Dengan menyediakan akses yang cepat dan nyaman, LRT dapat meningkatkan arus lalu lintas pengunjung dan mendorong pertumbuhan bisnis.

Dana pembangunan LRT di 3 wilayah tersebut juga berbeda-beda. Dilansir dari Okezone, LRT Jabodebek memiliki nilai investasi sebesar Rp29,9 triliun. Untuk LRT Palembang sendiri, nilai investasi mencapai Rp10,9 triliun.

LRT merupakan salah satu proyek buatan pemerintah yang memiliki tujuan untuk dapat meningkatkan sistem transportasi kota dengan menyediakan sarana transportasi massal yang efisien, nyaman, dan ramah lingkungan.

(Feby Novalius)