JAKARTA - LRT Jabodebek akan mulai uji coba pada 12 Juli 2023. Pengoperasian ini pertama kalinya bagi masyarakat umum.
Adapun tarif LRT Jabodebek selama masa uji coba hanya Rp1. Hal ini diharapkan masyarakat tertarik untuk menggunakan transportasi massal terbaru tersebut.
Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menyoroti soal keselamatan pengguna LRT pada masa uji coba tersebut. Pasalnya pernah ada kejadian kecelakaan LRT beberapa tahun lalu.
“Saya kira kecelakaan kemarin menjadi pelajaran terbaik, mungkin kalau gak ada kecelakaan itu akan dianggapnya sudah sukses kan padahal belum," ucap Djoko saat dihubungi Okezone. Senin (10/7/2023).
Oleh karena itu, perihal keselamatan penumpang perlu ditingkatkan lebih lagi. Informasi keselamatan bisa disediakan dalam bentuk tayangan video maupun tulisan baik di ruang stasiun maupun di dalam kereta LRT itu sendiri.
Di sisi lain, Djoko juga menyoroti akses masyarakat menuju LRT Jabodebek. Menurutnya, transportasi umum tersebut tidak diperhatikan dengan baik.
“Untuk sekarang ini, hal yang penting tidak hanya kecelakaan dan keselamatannya juga tetapi mengenai bagaimana akses orang-orang menuju ke stasiun LRT yang perlu diperhatikan, hal itu untuk melihat keberhasilan dari LRT. Jadi, LRT bukan hanya dari keretanya saja tapi bagaimana orang-orang dari rumah dapat memiliki akses untuk menuju ke stasiun, karna kalo bawa mobil di stasiun itu parkirnya sempit," ujar Djoko.
Peran Pemerintah Derah (Pemda) mesti mendukung. Misalnya LRT Jabodebek dirancang untuk memudahkan akses ke berbagai tujuan penting di Jakarta.
Pemda harus menyediakan transportasi umum dekat stasiun, sehingga dapat memudahkan penggunanya.
“Tapi, kalo Pemda kasihnya angkot, siapa yang mau naik angkot butut itu. Jangankan masyarakatnya, pejabatnya aja gak mau naik angkot itu. Jadi Pemdanya tuh jangan lepas tanggung jawab, itu yang sering terjadi, gak peduli tuh Pemda nya. Saya sudah pernah mengingatkan 5 tahun yang lalu dan katanya nanti, nanti, nanti," kata Djoko.
(Feby Novalius)