Obat ini juga mengobati kanker kandung kemih, serviks, ovarium, paru-paru, lambung, payudara, serta kepala dan leher.
Pengobatan kanker adalah salah satu yang sedang mengalami kesulitan karena AS menghadapi kekurangan obat yang hampir mencapai rekor.
Pada akhir Maret, sekitar dua lusin obat kemoterapi mengalami kelangkaan aktif, terbanyak kelima dari semua kategori obat, menurut data dari Layanan Informasi Obat Universitas Utah.
Pada rapat dengar pendapat bulan lalu mengenai kekurangan tersebut, anggota parlemen mengkritik FDA karena tertinggal dalam melakukan inspeksi, terutama terhadap fasilitas internasional.
Robert Califf mengatakan bahwa badan tersebut melakukan apa yang dapat dilakukannya meskipun masalah ekonomi yang mendasari kelangkaan tersebut tidak berada di bawah kewenangannya.
"FDA mengakui pentingnya memiliki pasokan obat-obatan penting yang stabil dan aman yang digunakan dalam onkologi, terutama yang digunakan dalam situasi yang berpotensi menyembuhkan atau memperpanjang hidup," kata Califf di Twitter pada hari Jumat malam.
"Hari ini, kami telah mengambil langkah-langkah untuk impor sementara produk cisplatin versi tertentu yang disetujui oleh pihak asing dari fasilitas yang terdaftar di FDA dan menggunakan kebijaksanaan peraturan untuk melanjutkan pasokan produk cisplatin dan karboplatin lainnya untuk membantu memenuhi kebutuhan pasien,” jelasnya.
Dia juga menambahkan, meskipun kondisi persediaan obat-obat penting sedang tidak baik, mereka tetap harus berhat-hati dalam menilai kualitan produk agar aman bagi pasien.
Dalam situasi seperti ini, kami menilai kualitas produk dengan sangat hati-hati dan mewajibkan perusahaan untuk mengambil langkah-langkah tertentu untuk memastikan produk tersebut aman bagi pasien.
Masyarakat harus yakin bahwa kami akan melanjutkan semua upaya sesuai kewenangan kami untuk membantu industri yang memproduksi dan mendistribusikan obat-obatan ini memenuhi semua kebutuhan pasien akan obat onkologi yang terkena dampak kelangkaan.
Seorang Profesor di Johns Hopkins, Amanda Fader School of Medicine, mengatakan bahwa kurangnya persediaan cisplatin dan karboplatin sebagai tulang punggung kemoterapi sangat mempengaruhi kondisi ratusan ribu pasien di seluruh Amerika Serikat.
"Penggantian obat terkadang diperlukan," kata Amanda Fader.
"Dan dalam banyak kasus, penggantian obat ini akan sama efektifnya dalam hal respons terhadap pengobatan. Namun, banyak dari obat ini mungkin memiliki efek samping yang lebih buruk atau jadwal pemberian dosis yang berbeda yang membutuhkan waktu dua hingga tiga kali lebih lama untuk diberikan," jelasnya.
Fader juga mengatakan, bahwa impor obat-obatan asing telah membantu dalam kasus-kasus serupa sebelumnya.
Satu dekade yang lalu, FDA mengizinkan perusahaan asing untuk mengimpor obat kemoterapi Doxil di tengah kelangkaan yang berlangsung selama lebih dari satu tahun.
"Obat-obatan tersebut harus melewati pemeriksaan dan persyaratan yang sama ketatnya dengan obat-obatan yang disetujui FDA secara konvensional, sehingga prosesnya memang membutuhkan waktu," katanya.
(Zuhirna Wulan Dilla)