Menkop Teten Minta Hilirisasi Produk Libatkan UMKM

Hafizhuddin , Jurnalis
Jum'at 14 Juli 2023 13:56 WIB
MenkopUKM Teten Masduki (Foto: Okezone)
Share :

Salah satu contoh hilirisasi berbasis sumber daya alam yang dicontohkan Menteri Teten adalah dari nikel.

Dia ingin koperasi bisa mengolah nikel menjadi produk garpu, sendok, dan lainnya.

Sedangkan, untuk hilirisasi berbasis komoditas unggulan daerah seperti di Kalimantan, bisa melalui rotan.

Tercatat, Kalimantan bisa menghasilkan 10 ribu ton rotan per bulan, tapi baru diserap serap 1.000 ton oleh industri furnitur di Pulau Jawa.

"Ini kita harus cari tahu, bagaimana memanfaatkan rotan di Kalimantan ini, sehingga perlu kita hadirkan apakah investor di sini termasuk juga inovasi-inovasi produknya," ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, Kalimantan Tengah juga bisa memanfaatkan ikan gabus dan ikan patin yang memang dibudidayakan oleh masyarakat setempat untuk diambil ekstraknya dan digunakan untuk kebutuhan albumin pada industri farmasi.

Melalui hilirisasi produk baik dalam bentuk produk jadi maupun setengah jadi, Teten meyakini cita-cita Indonesia untuk menjadi negara maju di 2045 dengan pendapatan per kapita menjadi 12.000 dolar AS dari sebelumnya 4.500 dolar AS, dapat tercapai.

Hilirisasi juga diyakininya dapat menghasilkan industri yang bersifat labour intensive atau industri dengan kebutuhan tenaga kerja yang lebih tinggi, sehingga 97 persen lapangan kerja di sektor mikro dan informal yang tidak berkualitas tersebut dapat tergantikan.

"Solusinya adalah hilirisasi produk-produk unggulan daerah yang berbasis perkebunan, pertanian, laut dengan melibatkan koperasi dan UMKM. Kita dengan daerah bahu-membahu, kita bisa membangun industri yang melahirkan lapangan kerja yang lebih luas yang melibatkan para UMKM kita dan dengan begitu, maka kita siap menjadi negara maju dengan membangun kesejahteraan yang luas dan merata," tutur dia.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya