Pejabat yang sebelumnya menjadi sorotan karena sang anak kerap flexing di media sosial ini dipercaya menjadi penghubung pengusaha importir untuk mencari barang logistik yang kemudian akan dikirim ke Singapura dan Malaysia.
Setelah itu barang tersebut akan dikirimkan kembali ke beberapa negara, seperti Vietnam, Thailand, Filipina, dan Kamboja. Dari aksinya ini, Andhi bisa menghasilkan sejumlah imbalan dari para pengusaha.
"Dari rekomendasi dan tindakan broker yang dilakukannya AP diduga menerima imbalan sejumlah uang dalam bentuk fee. Setiap rekomendasi yang dibuat dan disampaikan AP diduga juga menyalahi aturan kepabeanan, termasuk para pengusaha yang mendapatkan izin ekspor impor diduga tidak berkompeten," jelas Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.
(Zuhirna Wulan Dilla)