JAKARTA - Indeks dolar AS rebound dari level terendah 15 bulan terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Dolar menguat setelah penjualan ritel inti AS mengalami kenaikan yang kuat pada Juni, ketika investor menunggu keputusan suku bunga Federal Reserve minggu depan.
Melansir Antara, Rabu (19/7/2023), indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,10% menjadi 99,9385 pada akhir perdagangan. Dolar melanjutkan upayanya untuk menetap di atas level 100 karena para pedagang bereaksi terhadap laporan penjualan ritel AS.
Penjualan ritel di Amerika Serikat naik 0,2% pada Juni menjadi USD689,5 miliar, Biro Sensus AS melaporkan pada Selasa (18/7/2023).
Itu adalah kecepatan yang lebih lambat daripada Mei dan April, dan menyamai kenaikan 0,2% harga konsumen bulan lalu, sebuah tanda bahwa pengeluaran orang Amerika terus meningkat tetapi tidak melampaui inflasi.
Namun, penjualan inti menunjukkan ketahanan yang lebih besar. Tidak termasuk mobil, bensin, bahan bangunan, dan jasa-jasa makanan, penjualan ritel naik 0,6% pada Juni. Data untuk Mei direvisi sedikit naik untuk menunjukkan penjualan ritel inti meningkat 0,3% dari yang dilaporkan sebelumnya 0,2%.
Sementara itu, produksi industri di Amerika Serikat turun 0,5% untuk bulan kedua berturut-turut pada Juni, publikasi bulanan Federal Reserve mengungkapkan pada Selasa (18/7/2023).