Sementara, ketika suatu negara sudah masuk ke dalam jajaran middle-income trap, maka sulit untuk keluar dan berprogres menjadi negara maju.
“It’s a trap. Ketika sudah terjebak, maka rakyat makin gelisah dan emosi. Setelah emosional, bisa jadi meledak. Maka dari itu, data itu menjadi permulaan yang baik. Negara yang mau baca data itu biasanya rasionalitasnya menjadi terlatih dan emosionalnya bisa dikelola,” jelas Sri Mulyani.
(Taufik Fajar)