JAKARTA - Harga minyak dunia naik hampir 2% pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Harga minyak mentah mencatat kenaikan mingguan keempat berturut-turut, didukung oleh meningkatnya bukti kekurangan pasokan dalam beberapa bulan mendatang dan meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang selanjutnya dapat menekan pasokan.
Melansir Antara, Sabtu (22/7/2023), harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September terangkat USD1,43 atau 1,8% menjadi USD81,07 per barel di London ICE Futures Exchange.
Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September bertambah USD1,42 atau 1,9% menjadi USD77,07 per barel di New York Mercantile Exchange, tertinggi sejak 25 April. WTI naik hampir 2,0% dalam seminggu.
"Pasar minyak mulai perlahan memperhitungkan krisis pasokan yang membayangi," kata analis Price Futures Group, Phil Flynn.
"Pasokan global mulai mengetat dan itu bisa meningkat secara dramatis dalam beberapa minggu mendatang. Meningkatnya risiko perang juga bisa berdampak pada harga," kata Flynn, dikutip dari Reuters.
Rusia menyerang fasilitas ekspor makanan Ukraina untuk hari keempat berturut-turut dan melakukan penyitaan kapal di Laut Hitam, dalam peningkatan ketegangan di wilayah tersebut sejak penarikan Moskow minggu ini dari perjanjian koridor laut aman yang ditengahi PBB.