JAKARTA - Lengkung bentang panjang (longspan) Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek disebut salah desain.
PT Adhi Karya Tbk, selaku kontraktor dinilai tidak melakukan pengecekan kemiringan rel, setelah longspan dibangun di ruas Kuningan, Jakarta Selatan.
BACA JUGA:
Akibatnya tikungan pada jembatan yang menghubungkan Gatot Subroto dan Kuningan menjadi kecil dan berdampak pada tingkat kecepatan kereta saat melintas. Seharusnya, tikungan rel dibuat lebih lebar agar kecepatan kereta tetap stabil.
Sebelumnya ada tiga konsultan yang terlibat dalam desain longspan LRT Jabodebek, di antaranya berasal dari Perancis, Systra.
Namun, mega proyek transportasi massal ini harus dipercepat, sehingga pemerintah memberikan kepercayaan kepada Arvila Delitriana, konsultan Indonesia lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB).
BACA JUGA:
“Waktu saya masuk, LRT Jabodebek itu punya beberapa konsultan perencana. Ada dari Perancis, ITB dan ITS. Karena sudah ada tiga konsultan, namun karena proyek ini butuh percepatan, masuklah saya lewat Pak Ujang ini yang kebetulan Pimpinan proyek (Project Manager),” ujar Arvilla.