2. Rockefeller
Keluarga Rockefeller menjadi keluarga lain yang berpengaruh di Amerika Serikat dan dunia. Perusahaan minyak keluarga ini, Standard Oil, pernah menguasai 90 persen kilang minyak di negara itu.
Kekayaan Rockefeller dimulai dengan 'raja' minyak John D. Rockefeller yang mendirikan Standard Oil pada 1870, dikutip Britannica.
Mengutip Fox Business, penulis Malcolm Gladwell dalam buku yang berjudul Outliers mengestimasikan kekayaan Rockefeller mencapai USD318.3 miliar di zaman keemasan mereka, atau setara dengan Rp4.562 triliun.
Di 2020, kekayaan bersih keluarga ini menyusut jadi USD8,4 miliar (Rp120 triliun). Kisah tragis juga menimpa beberapa anggota keluarga ini.
3. Koch
Kekayaan keluarga Koch dimulai ketika pendirinya, Fred C. Koch memulai perusahaan swasta terbesar di Amerika, Koch Industries. Koch mendirikan Wood River Oil and Refining Company pada 1940, dikutip dari Forbes.
Setelah Koch meninggal dunia pada 1967, salah satu anaknya, Charles, mengambil alih kekuasaan dan memimpin Koch Industries. Sejak ia memimpin, sektor lain yang menjadi bahan bisnis Charles ialah produk kertas, bahan kimia, dan dana modal ventura.
4. Keluarga Herms
Rumah mode Prancis dan pemasok barang mewah Hermès telah memukau dunia dengan syal, dasi, dan parfum khasnya, serta tas tangan Kelly dan Birkin yang ikonik. Kembali pada abad ke-19, pakaian berkuda Thierry Herms dibuat untuk aristokrasi.
Keluarga ini memiliki kekayaan sebesarUSD 112 miliar. Menggabungkan teknologi lama dan teknologi baru, perusahaan ini berhasil menjual Jam Tangan Apple Herms seharga USD 1.299 ke atas. Axel Dumas saat ini menjabat sebagai CEO dan ketua perusahaan, dan Pierre-Alexis Dumas adalah direktur artistik.