JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menegaskan bahwa alokasi anggaran perlindungan sosial (Perlinsos) sebesar Rp493,5 triliun pada 2024 masih tidak akan berpengaruh dalam pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia.
Adapun sebelumnya anggaran usulan perlinsos pada 2024 sekitar Rp503,7 triliun hingga Rp546,9 triliun.
BACA JUGA:
Angka ini lebih besar dari anggaran yang ditetapkan saat ini.
"Engga, karena kan kemiskinan ekstrem kita juga sudah turun," kata Suharso ketika ditemui Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Pasalnya kata Suharso, pihaknya lebih akan fokus peningkatan efektivitas terhadap penerima bantuan perlinsos.
BACA JUGA:
"Jadi dengan kita investasi di regsosek ini kita harap mudah-mudahan penerima manfaatnya itu lebih akurat. Sehingga kita koreksi dan menurunkan sedikit anggarannya," katanya.
Kemudian, Suharso juga mengatakan penerima manfaat dari perlinsos tersebut tetap bahkan bisa berkurang.
Hal tersebut lantaran sejajar dengan jumlah kemiskinan ekstrem yang menurun.
BACA JUGA:
Sementara itu, Suharso mengatakan bahwa jumlah kemiskinan Indonesia saat ini sudah mengalami penurunan.
"Tahun lalu kita mencapai 9,5 dan triwulan pertama tahun 2023 ini kita menjadi 9,36%. Kemudian juga terkait kemiskinan extreme yang pada bulan Maret 2023 telah mencapai 1,12%. Jadi ada penurunan 0,62% dibandingkan tahun 2022," katanya.
(Zuhirna Wulan Dilla)