JAKARTA - Iklim investasi minyak dan gas bumi (migas) terjaga pacu pertumbuhan ekonomi daerah. Hal ini disampaikan dalam data Lembaga Kajian dan Advokasi Energi dan Sumber Daya Alam (LKA ESDA).
"Kegiatan migas harus terus mendorong pembangunan dan pertumbuhan perekonomian daerah," kata Direktur LKA ESDA Rio HC dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (22/8/2023).
Salah satu kegiatan usaha hulu migas di daerah adalah kontrak baru Blok Jabung yang dikelola oleh PetroChina International Jabung Ltd (PCJL) hingga 2043.
Untuk itu, menurut dia, telah menjadi tugas pemerintah daerah untuk mengamankan kondisi di daerah sehingga tercipta kegiatan usaha migas yang kondusif dan nyaman seperti di Jambi.
"Persepsi masyarakat terhadap dampak pengembangan migas di Jambi menunjukkan dampak positif terhadap pengembangan wilayah serta kondisi ekonomi masyarakat. Ini pencapaian yang tidak mudah dan kita berharap dapat terus ditingkatkan sehingga mampu memberikan manfaat yang lebih besar lagi," ujarnya.
Menurutnya, dukungan dari pemerintah provinsi dan daerah terkait bisa menjadi stimulus untuk KKKS.
"Kita berharap ini menjadi pendorong dan motivasi bagi KKKS untik mencari inovasi baru dalam meningkat produksi migas dan berkontribusi membangun negeri," ungkapnya.
Sebab mendukung investasi terutama di sektor industri migas di Tanah Air, terlepas untuk memenuhi kebutuhan energi, investasi migas berperan penting terhadap peningkatan pendapatan negara sehingga berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi.
"Selain regulasi berupa UU migas baru yang sudah lama ditunggu-tunggu, keberpihakan dan dukungan pemerintah daerah serta lapisan masyarakat sangat penting bagi industri untuk mengembangkan bisnisnya," ujarnya.