Wall Street Bervariasi, Investor Fokus ke Pertemuan The Fed

JAKARTA - Bursa saham AS, Wall Street ditutup beragam pada akhir perdagangan Selasa. Indeks Dow dan S&P 500 melemah karena investor tetap khawatir Federal Reserve mempertahankan suku bunga lebih tinggi dan seiring pelemahan saham perbankan.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 174,86 poin atau 0,51% menjadi 34.288,83. Indeks S&P 500 kehilangan 12,22 poin atau 0,28% menjadi 4.387,55. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 8,28 poin atau 0,06% menjadi 13.505,87.

Sektor keuangan turun 0,9% dan merupakan hambatan terbesar bagi laju indeks S&P 500. Penurunan peringkat kredit beberapa pemberi pinjaman regional AS oleh S&P membebani saham perbankan, dengan indeks perbankan regional KBW merosot 2,7% dan indeks bank-bank S&P 500 turun 2,4%.

Investor mengharapkan kejelasan mengenai prospek suku bunga ketika Ketua Fed Jerome Powell berbicara pada pertemuan para Gubernur Bank Sentral pada Jumat 25 Agustus di Jackson Hole, Wyoming.

“Suku bunga telah didukung dengan cukup baik, jadi hal ini agak meredam saham,” kata Presiden Chase Investment Counsel Peter Tuz, dikutip dari Antara, Rabu (23/8/2023).

Imbal hasil obligasi pemerintah 10-tahun yang jadi acuan mencapai tertinggi hampir 16-tahun semalam karena pandangan Fed dapat mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama. Biaya pinjaman yang lebih tinggi dapat memperlambat pengeluaran bisnis dan konsumen.

Investor juga menantikan hasil dan perkiraan dari perusahaan cip kelas berat Nvidia yang akan dirilis pada Rabu. Nvidia mengejutkan investor dengan ramalannya yang kuat pada Mei, memicu reli di sahamnya sendiri dan saham teknologi lainnya di tengah harapan kecerdasan buatan (AI).