JAKARTA - Bank Pembangunan Asia (ADB) menyampaikan bahwa pandemi virus corona dan kenaikan biaya hidup telah mendorong hampir 70 juta orang di negara-negara berkembang Asia ke dalam kemiskinan ekstrem pada tahun lalu.
Sehingga mengikis upaya untuk memerangi kemiskinan.
BACA JUGA:
Dalam laporan baru yang dirilis pada Kamis, ADB mengatakan sekitar 155,2 juta orang di negara-negara berkembang di Asia, atau 3,9% dari populasi di wilayah tersebut, hidup dalam kemiskinan ekstrem pada tahun lalu, atau 67,8 juta lebih banyak dibandingkan jika tidak ada krisis kesehatan dan krisis biaya hidup.
BACA JUGA:
Negara-negara berkembang Asia terdiri dari 46 negara di Asia-Pasifik dan tidak termasuk Jepang, Australia, dan Selandia Baru.
"Asia dan Pasifik terus pulih dari pandemi Covid-19, namun peningkatan krisis biaya hidup menghambat kemajuan dalam pengentasan kemiskinan," kata Kepala Ekonom ADB Albert Park.