Sebelum memakai nama Bandar Udara Soekarno Hatta, proyek bandara utama Indonesia ini diberi nama Jakarta International Airport Cengkareng (JIA-C). Kemudian, nama dua tokoh proklamator besar Indonesia sekaligus bapak presiden dan wakil presiden pertama Indonesia, Soekarno Hatta dipilih sebagai nama bandara utama Indonesia.
Kini, Bandara Soekarno Hatta telah dilengkapi dengan Automated People Mover System (APMS) atau Skytrain. Skytrain merupakan kereta yang memiliki bentuk mirip kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) tapi memiliki sistem otomatis sehingga tidak perlu ada masinis untuk mengendalikannya. Sistem ini sendiri merupakan sistem yang baru diterapkan Indonesia. Bisa dibilang, skytrain bandara Soekarno-Hatta adalah skytrain pertama di Indonesia. Namun, saat ini skytrain Bandara Soekarno Hatta baru melayani perpindahan penumpang dari Terminal 2 ke Terminal 3 maupun sebaliknya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)