BI Tegaskan Sekuritas Rupiah Bukan Saingan SBN

Michelle Natalia, Jurnalis
Senin 28 Agustus 2023 11:18 WIB
BI tegaskan SRBI tak menyaingi SBN. (Foto: MPI)
Share :

 

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa peluncuran Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebagai instrumen moneter bukanlah untuk menyaingi Surat Berharga Negara (SBN).

"Ini tidak untuk saingan dengan SBN, ini alternatif. Saling support," ujar Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, Edi Susianto dalam Taklimat Media BI di Jakarta, Senin (28/8/2023).

 BACA JUGA:

Bahkan, dia menyebut bahwa SRBI bisa mengisi kekosongan ketika penerbitan SBN oleh pemerintah mengalami kecenderungan menurun.

Ini adalah support untuk sisi investasi apabila dari sisi strategis investasinya membutuhkan instrumen money market.

"Perkembangan global, kita melihat semua negara mengalami dampak dari strong dollar. Kami mencermati bahwa pada dasarnya Indonesia masih cukup optimis di nilai valas untuk berinvestasi," tambah BI.

 BACA JUGA:

Dia menyebut, instrumen SRBI ini juga memberikan ruang kepada asing supaya bisa menjadi alternatif instrumen investasinya mereka.

Dengan logika seperti itu, seharusnya SRBI ini memberikan matching bahwa Indonesia masih dinilai optimis untuk berinvestasi di portofolio financial market.

 BACA JUGA:

"Artinya apa? Bahwa ini bisa memberikan ruang untuk support ke stabilitas nilai tukar Rupiah. Kalau asing masuk (capital inflow), kan likuiditas valas akan lebih baik," ungkap Edi.

Tapi, dia menegaskan bahwa dalam stabilitas nilai tukar Rupiah, BI tetap menggunakan intervensi spot dan Domestic Non Deliverable Forward (DNDF) sebagai pilar utama.

"Keberadaan SRBI ini bisa support terhadap stabilitas nilai tukar karena dia menjadi instrumen alternatif dan sekaligus support terhadap pendalaman pasar uang sehingga mempermudah bank dalam pendalaman pasar uang dalam pengelolaan likuiditas mereka," terang Edi.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya