JAKARTA - Ciri-ciri orderan fiktif di tahun 2023 menarik untuk diulas.
Pasalnya, hampir semua pengemudi ojek online (ojol) pernah mengalami orderan fiktif terutama pada pesanan makanan atau minuman.
BACA JUGA:
Pelaku orderan fiktif merupakan tindakan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab sebab.
Terlebih orderan fiktif biasanya mencapai nominal yang tidak sedikit.
BACA JUGA:
Berdasarkan catatan Okezone, Selasa (29/8/2023), ciri-ciri orderan fiktif di tahun 2023.
1. Perhatikan Nama Pengguna
Perhatikan nama pengguna dengan cermat sebab jika berniat melakukan orderan fiktif, oknum akan mengubah nama pengguna yang tidak jelas atau menggunakan samaran.
Namun sulit untuk memastikan nama konsumen tersebut asli atau palsu.
2. Jumlah Pesanan Tidak Wajar
Jumlah pesanan tidak wajar bisa menjadi salah satu ciri orderan fiktif.
Apabila ingin mengambil orderan tersebut pastikan terlebih dahulu kepada konsumen dan tetap bersikap hati-hati.
3. Menggunakan Metode Pembayaran Cash
Biasanya pelaku orderan fiktif menggunakan metode pembayaran cash dalam melancarkan aksinya.
BACA JUGA:
Hal ini sudah dikonfirmasi langsung oleh para korban pengemudi ojol yang mendapatkan orderan fiktif dan biasanya oknum tersebut menggunakan pembayaran secara tunai.
4. Alamat Pengirim Tidak Jelas
Alamat pengirim tidak jelas atau tidak tepat bisa menjadi ciri-ciri orderan fiktif. Maka dari itu lakukan pengecekan apakah alamat tersebut valid atau tidak sebelum menerima pesanan.
5. Penerima Sulit Dihubungi
Ciri-ciri lain dari orderan fiktif yakni penerima yang sulit dihubungi. Bahkan ada juga penerima yang nomor teleponnya sudah tidak aktif.
6. Sengaja Memesan Makanan Mahal
Pelaku orderan fiktif biasanya sengaja memesan makanan mahal di restoran ternama. Hal ini dilakukan sebab pelaku tidak benar-benar membutuhkan pesanan tersebut dan hanya ingin merugikan pihak pengemudi ojol.
7. Mendesak Pengemudi Ojol
Biasanya pelaku orderan fiktif mendesak pengemudi ojol melalui fitur chat apabila pengemudi belum sampai. Namun ketika pesanan sudah diantar dan pengemudi ojol menghubungi pihak pemesan, pelaku orderan fiktif akan sulit untuk dihubungi.
(Zuhirna Wulan Dilla)