JAKARTA - Wall Street menguat tajam pada perdagangan Selasa (29/8/2023) waktu setempat. Bursa saham AS terangkat oleh Tesla, Nvidia dan saham-saham pertumbuhan megacap lainnya.
Mengutip Reuters, Rabu (30/8/2023), S&P 500 naik 1,45% mengakhiri sesi pada 4.497,63 poin. Nasdaq menguat 1,74% menjadi 13.943,76 poin, sedangkan Dow Jones Industrial Average naik 0,85% menjadi 34.852,67 poin.
S&P 500 mencatat kenaikan satu hari terkuatnya sejak 2 Juni, sementara Nasdaq mencatat sesi terkuatnya sejak 28 Juli, dan kedua indeks ditutup pada level tertinggi dalam lebih dari dua minggu.
Kenaikan tajam terjadi setelah Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja (JOLTS) Departemen Tenaga Kerja menunjukkan jumlah lowongan pekerjaan mencapai 8,827 juta pada bulan Juli, turun selama tiga bulan berturut-turut dan menandakan berkurangnya tekanan pasar tenaga kerja.
Investor juga menganalisis laporan dari Conference Board yang menunjukkan kepercayaan konsumen di Amerika Serikat turun menjadi 106,1 pada bulan Agustus, dibandingkan dengan ekspektasi sebesar 116.
Suku bunga berjangka mengisyaratkan 87% kemungkinan The Fed akan mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan bulan September dan 54% kemungkinan akan mempertahankan suku bunga hingga bulan November, menurut alat FedWatch CME Group.
Imbal hasil (yield) obligasi Treasury 10-tahun turun menjadi 4,11%, sedangkan imbal hasil obligasi Treasury 2-tahun turun kembali di bawah 5% setelah berada di sekitar level tersebut selama beberapa sesi terakhir.
Penurunan imbal hasil mendukung pertumbuhan saham, dengan Nvidia (NVDA.O) naik 4,2% menjadi ditutup pada level tertinggi yang pernah ada.
Saham Tesla (TSLA.O) menguat 7.7%, bahkan setelah dokumen menunjukkan regulator AS mengirimkan perintah khusus kepada pembuat kendaraan listrik tersebut untuk menanyakan pertanyaan tentang perubahan pada sistem pemantauan pengemudi untuk perangkat lunak Autopilotnya.
Nvidia dan Tesla memimpin omset di Wall Street, dengan lebih dari USD33 miliar diperdagangkan di setiap saham. Alphabet (GOOGL.O) menerima peningkatan sebesar 2,7% dari serangkaian teknologi kecerdasan buatan dan kemitraan baru yang diluncurkan oleh perusahaan induk Google.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)