Harga Brent dan WTI Naik Setelah Stok Minyak Mentah AS Berkurang

Kharisma Rizkika Rahmawati, Jurnalis
Kamis 31 Agustus 2023 08:17 WIB
Harga Minyak Mentah Naik. (Foto: Okezone.com/Reuters)
Share :

JAKARTA - Harga minyak naik di akhir perdagangan Rabu. Data pemerintah AS menunjukkan pasokan minyak mentah lebih terbatas dari perkiraan, sementara kekhawatiran terhadap ekonomi China membatasi kenaikan.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober terangkat 37 sen menjadi menetap pada USD85,86 per barel di London ICE Futures Exchange. Kontrak Oktober berakhir pada Kamis dan kontrak November yang lebih aktif naik 33 sen menjadi USD85,21 per barel.

Sedangkan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober menguat 47 sen menjadi USD81,63 per barel di New York Mercantile Exchange.

Kedua harga acuan menguat lebih dari satu dolar karena melemahnya greenback setelah data pekerjaan yang lemah mengurangi kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Selain itu, persediaan minyak mentah AS turun 10,68 juta barel pada minggu lalu menjadi 422,9 juta barel.

Pasokan produk bensin motor jadi sebuah proksi untuk permintaan berada pada sekitar 9,1 juta barel per hari.

“Saya memperkirakan (permintaan bensin) akan turun drastis dari sini,” kata Partner Again Capital, John Kilduff, dikutip dari Antara, Kamis (31/8/2023).

Investor juga terus memantau Badai Idalia, yang terjadi sebagai badai Kategori 3 pada Rabu (30/8/2023) pagi di wilayah Florida di mana garis utaranya melengkung ke semenanjung. Pada tengah hari, badai tersebut mendekati tenggara Georgia sebagai badai Kategori 1.

Di tempat lain, para analis memperkirakan Arab Saudi, eksportir minyak terbesar di dunia, akan memperpanjang pengurangan produksi secara sukarela hingga Oktober, sehingga menjaga pasokan minyak tetap terbatas.

Berdasarkan ekspektasi tersebut, sumber penyulingan yang disurvei oleh Reuters memperkirakan bahwa harga jual resmi Arab Saudi untuk semua jenis minyak mentah yang dijual ke Asia pada Oktober akan dinaikkan ke level tertinggi tahun ini.

Sementara itu, militer mengambil alih kekuasaan di Gabon pada Rabu (30/8/2023), yang dapat mengurangi pasokan minyak mentah negara tersebut dan semakin memperketat pasar.

Gabon mengekspor rata-rata bulanan sebesar 160.000 barel per hari ke Asia dari Mei hingga Juli, menurut data pelacakan kapal Kpler.

Namun, kenaikan harga minyak dibatasi oleh kekhawatiran atas situasi ekonomi yang beragam di China, importir minyak terbesar di dunia.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya