JAKARTA - Harga minyak menguat pada akhir perdagangan dengan minyak mentah berjangka AS naik lebih dari dua dolar pada akhir perdagangan Jumat (1/9/2023).
Kenaikan itu terjadi di tengah ekspektasi bahwa pengurangan produksi oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang disebut OPEC+, akan berlanjut hingga akhir tahun 2023.
BACA JUGA:
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS untuk pengiriman Oktober ditutup pada USD83,63 per barel, terangkat USD2,0 atau 2,45% di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober, yang berakhir pada Kamis bertambah USD1,0 atau 1,16%, menjadi menetap pada USD86,86 per barel di London ICE Futures Exchange. Kontrak November yang lebih aktif menguat USD1,59 atau USD1,02% pada USD86,83 per barel.
BACA JUGA:
Minyak mentah berjangka enam bulan AS diperdagangkan serendah USD3,83 di bawah minyak mentah untuk pengiriman bulan depan, diskon paling tajam sejak 17 November, menandakan ketatnya pasokan dan mendorong penarikan persediaan.