JAKARTA- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta perbankan untuk memberikan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) khusus milenial.
Hal ini dikarenakan tingkat suku bunga KPR sebesar 8-9% masih cukup tinggi untuk milenial.
Sehingga hal yang dikhawatirkan adalah dengan suku bunga yang tinggi ini akan membuat generasi milenial akan lebih susah mempunyai hunian nantinya.
Ditambah lagi, pemerintah juga sedang berupaya untuk menekan angka backlog perumahan yang saat ini masih di angka 12,7 juta, dilansir dari data Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional).
"Milenial itu tidak akan mampu punya rumah, mungkin masalahnya ada di bunga," ujar Menteri Basuki usai acara Malam Puncak Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2023 di Kementerian PUPR.
Oleh sebab itulah, Basuki cukup berharap perbankan dapat memberikan bunga yang lebih rendah agar para milenial ini bisa semakin mudah untuk memenuhi kebutuhan papan mereka.
Mengingat juga pertumbuhan populasi yang diramalkan bakal menjadi bonus demografi bakal membuat jumlah penduduk di Indonesia bakal semakin banyak.
"Bunga bank Himbara itu kan masih tinggi bunganya, mungkin kita harus menghadap ke Kementerian Keuangan, Menteri BUMN, khususnya untuk milenial untuk bisa punya rumah," sambungya.