JAKARTA - Pemerintah diharapkan tidak salah mengidentifikasi penyebab utama polusi udara di Jakarta dan sekitarnya. Pasalnya, pada 4 September siang atau saat diberlakukan WFH dan rekayasa lalu lintas, indeks kualitas udara menjadi kategori sedang dengan level 112.
“Membaik karena kebijakan WFH dan rekayasa lalu lintas," ujar Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagyo, Selasa (5/9/2023).
Agus pun berharap pemerintah mengambil langkah-langkah berupa solusi strategis yang tepat.
Dirinya juga menyarankan agar masyarakat bersabar sambil terus mengurangi pemakaian kendaraan pribadi agar emisi yang dikeluarkan juga berkurang.
Agus memaparkan, semua solusi terkait polusi udara membutuhkan perencanaan dan penelitian yang cermat.
“Identifikasinya harus tepat. Jika kita ingin menyelesaikannya dengan cepat, itu hanya sebatas mimpi,” ujarnya.
Bahkan terkait dengan isu polusi udara di Jakarta, Agus juga mencurigai bahwa ada pihak yang mencoba memanfaatkan untuk menyerang beberapa PLTU yang berlokasi di barat Pulau Jawa.
“Isu ini bisa menjadi perbincangan hangat di media massa karena ada agenda setting," ujarnya.