JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pemerintah berencana memensiunkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebagai upaya untuk mengurangi polusi udara.
Namun, pemerintah masih menunggu komitmen negara negara G20 merealisasikan dalam skema Just Energy Transition Partnership (JETP).
BACA JUGA:
Sebab diakuinya, untuk melakukan hal tersebut diperlukan biaya besar yakni mencapai USD100 miliar atau sekitar Rp1.529 triliun.
"Jika Anda melihat kembali hasil G20, dana (transisi energi dari JETP ke RI) 20 miliar dolar AS. Tapi kenyataannya, menurut saya bisa mencapai 100 miliar dolar AS. Lalu bagaimana kita menghadapi yang satu ini, bahkan yang 20 miliar dolar AS hingga saat ini kami belum melihat banyak kemajuannya," kata Luhut ketika ditemui dalam acara CEO Forum of ASEAN Bloomberg, Jakarta, Rabu (6/9/2023).
BACA JUGA:
Oleh karena itu, diungkapkan Luhut, pemerintah saat ini masih mengkaji dengan baik soal keputusan pensiun dini PLTU ini.