JAKARTA - Jumlah investor pasar modal Indonesia menembus angka 11,58 juta investor (single investor identification/SID) per Agustus 2023.
Jumlah ini meningkat 1,41% dari Juli 2023 yang mencapai 11,42 juta. Sementara itu, angka ini tumbuh 12,32% sepanjang tahun (ytd).
BACA JUGA:
Jumlah investor reksa dana mendominasi sebesar 10,85 juta naik 13,00% ytd, sementara investor saham dan surat berharga lainnya tembus 4,94 juta alias naik 11,46 persen ytd.
Adapun jumlah investor Surat Berharga Negara (SBN) juga naik 13,42% ytd mencapai 943,02 ribu, sebagaimana tersaji dalam data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Minggu (10/9/2023).
BACA JUGA:
Investor individu menguasai market domestik sebesar 99,65%, baik untuk reksa dana, saham maupun SBN.
Darir sisi demografi investor individu, kalangan laki-laki masih mendominasi 62,45%, dengan aset saham dan surat berharga (C-BEST) mencapai Rp1.0664,18 triliun, dan reksa dana (S-INVEST) Rp92,39 triliun.
BACA JUGA:
Porsi investor perempuan mencapai 37,55%, naik tipis dari bulan Juli yang mencapai 37,48%. Aset perempuan di bursa saham mencapai Rp225,38 triliun, sedangkan reksa dana sebanyak Rp77,91 triliun.
Dari sisi umumr sebagian besar atau 57,04% investor berusia kurang dari 30 tahun, sementara 23,27% berusia antara 31 hingga 40 tahun.
Berdasarkan jenis pekerjaan, mayoritas investor berasal dari kalangan pekerja, yang terdiri dari pegawai negeri, swasta, dan guru, yang jumlahnya mencapai 32,82%. Sementara posisi kedua ditempati oleh kalangan pelajar yang mencapai 26,58%.
(Zuhirna Wulan Dilla)