Untuk menjaga pasokan tetap terbatas, Arab Saudi dan Rusia pekan lalu memperpanjang pengurangan pasokan sukarela sebesar 1,3 juta barel per hari hingga akhir tahun. OPEC, Rusia dan produsen sekutunya dikenal sebagai OPEC+.
Anggota OPEC Libya menutup empat terminal ekspor minyak di wilayah timur karena badai mematikan, sementara anggota OPEC+ Kazakhstan mengurangi produksi minyak harian untuk pemeliharaan.
Badan Informasi Energi AS (EIA) memproyeksikan produksi minyak global akan meningkat dari 99,9 juta barel per hari pada tahun 2022 menjadi 101,2 juta barel per hari pada tahun 2023 dan 102,9 juta barel per hari pada tahun 2024, sementara permintaan dunia akan meningkat dari 99,2 juta barel per hari pada tahun 2022 menjadi 101,0 juta barel per hari pada tahun 2023 dan 102,3 juta barel per hari pada tahun 2024.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)